Ukulele adalah jenis alat musik yang ditemukan pada tahun 1879 di Hawaii. Harpa dalam bahasa Hawaii berarti kutu. Imigran yang datang dari Portugal membawa kehadiran ukulele di Hawaii. Sedangkan di Indonesia, ukulele diperkenalkan pada tahun 1880 di Ambon dan kemudian menyebar ke wilayah Makassar. Hingga akhirnya ukulele menjadi alat musik keroncong di Desa Toegoe, Jakarta Utara. Oleh karena itu, ukulele di Indonesia sangat erat kaitannya dan identik dengan musik keroncong.
Jika anda membutuhkan informasi detail tentang kapan ukulele masuk ke Indonesia dan apa yang melatarbelakanginya, anda bisa membaca sejarah ukulele yang telah kami ulas, mulai dari bagaimana ukulele muncul di dunia ini hingga bagaimana harpa sampai di Indonesia. Nah, setelah mengetahui cerita pendek tentang ukulele, berikut beberapa jenis gitar yang biasa digunakan oleh para musisi. Baca penjelasannya berikut ini menurut https://chordtela.co.id/.
Pelajari tentang jenis-jenis ukulele
Ukulele memiliki bentuk yang sama dengan gitar. Perbedaannya terletak pada ukuran fisik dan jumlah tendon yang digunakan. Pada umumnya ukulele memiliki 4 senar, namun sebenarnya ada juga harpa yang memiliki 6 senar dan 3 senar. Ukulele berkualitas tinggi diproduksi dengan menggunakan jenis kayu seperti mahoni, koa, rosewood dan cemara. Produsen ukulele yang paling terkenal adalah Kamaka, Pono, Lanikal, Mahalo, Kala, Luna dan Kaniela. Harga ukulele sangat bervariasi. Hal ini tentunya tergantung dari jenis harpa, bahan ukulele nada yang dihasilkan. Berikut ini adalah jenis-jenis ukulele yang dibedakan berdasarkan ukurannya.
1. Ukulele Soprano
Soprano adalah sejenis gitar ukulele dengan ukuran lebih kecil yaitu 33cm. Alat musik ini memiliki tala standar yaitu GCEA. Jenis ukulele ini sangat cocok digunakan oleh para pemula. Selain itu, bentuknya yang fleksibel membuatnya mudah dibawa kemana-mana.
2. Ukulele konser
adalah sejenis ukulele yang panjangnya 38 cm. Selain itu, ia memiliki penyetelan GCEA. Jenis ukulele ini banyak diminati, karena ukurannya yang ideal untuk dimainkan. Jadi bagi Anda yang masih pemula, sangat tepat memilih ukulele jenis ini.
3. Ukulele Tenor
Kecapi tenor merupakan salah satu dari 4 jenis ukulele yang paling sering dimainkan secara solo. Nada yang dihasilkan oleh ukulele tenor lebih kental daripada nada konser dan sopran. Ukulele ini berukuran sekitar 43cm, sehingga jarak antara fred dan lebar fredboard jauh lebih besar sehingga lebih mudah dimainkan. Tenor juga merupakan jenis ukulele yang sering digunakan oleh pemain ukulele profesional. Selain itu, nada yang dihasilkan harpa tenor lebih baik daripada harpa konser dan sopran.
4. Kecapi bariton
Kecapi bariton merupakan harpa dengan ukuran paling besar yaitu 48 cm. Suara yang dihasilkan oleh gitar bariton hampir sama dengan gitar akustik. Jumlah senar gitar barreto adalah 6 senar. Meskipun jumlah senar gitar hampir sama yaitu 6 senar, bariton hanya bisa menggunakan 4 senar. Sama halnya dengan jenis ukulele lainnya. Hanya pada senar 1 sampai 4 saja. Senar 5 dan 6 tidak digunakan.Saat
memilih ukulele yang akan digunakan, Anda perlu mengetahui dengan pasti jenis ukulele Anda. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan bahan yang digunakan, mulai dari jenis kayu hingga senarnya. Untuk menghindari penilaian ukulele, Anda harus memahami produsen ukulele seperti yang disebutkan di atas. Setiap jenis ukulele menghasilkan nada yang berbeda. Tentu saja, ini karena ukuran harpa.
Itu saja yang bisa kami sampaikan tentang jenis-jenis gitar yang ada saat ini. Dengan informasi tentang jenis gitar ukulele ini, saya harap Anda akan mendapatkan tambahan wawasan sebelum Anda berniat untuk mempelajari teknik bermain gitar ukulele. Jika Anda ingin mempelajari ukulele dengan serius, Anda dapat mempelajari kunci dasar ukulele terlebih dahulu, di artikel kami sebelumnya.