Pemerintahan Propinsi (Pemerintah provinsi) Kalimantan Utara (Kaltara), lewat Dinas Pengajaran serta Kebudayaan (Disdikbud), terus memajukan tersambungnya interaksi selaras di antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Industri serta Dunia Kerja (IDUKA).
Plh Kepala Disdikbud Kaltara, Firmananur lewat Kepala Bagian Pengajaran SMK, Sangat memaparkan, interaksi selaras di antara SMK dengan IDUKA amat dibutuhkan. Utamanya dalam menyuport tiga focus peningkatan SMK di Kaltara.
Tiga focus peningkatan yang diterangkan, pertama, SMK persiapkan kapabilitas pelajar untuk bekerja di industri serta dunia usaha. Ke-2 , SMK persiapkan ketrampilan pelajar saat melakukan wiraswasta. Ke-3 , SMK latih tiap pelajar biar sanggup hasilkan produk sebagai teratas sekolah.
“Ada tiga focus peningkatan SMK di Kaltara. Semuanya itu dibutuhkan keikutsertaan dari Industri serta Dunia Kerja. Lantaran di antara SMK serta industri serta dunia kerja ini memang semestinya sama sama terjalin. kata Sangat saat dihadapi Koran Kaltara, Senin (7/12/2020).
Lanjut Sangat, waktu ini pelbagai program teratas SMK udah mendapatkan pengiringan langsung dari IDUKA. Seperti SMKN 01 Tanjung Palas yang mendapatkan binaan dari PT. Citra Sawit Lestari untuk peningkatan tanaman kelapa sawit serta tanaman prospektif yang lain. SMKN 01 Tanjung Palas berbarengan mendapatkan program binaan tanam jagung di area 100 hektar punya PT. Daya tarik Khatulistiwa Nusantara (PKN).
“Terkecuali itu ada SMKN 02 Tarakan serta SMKN 03 Tanjung Selor yang lagi proses kerja sama pembuatan sejumlah perabotan dasar perusahaan dengan PT. CSL serta PT. PKN. Semasing program teratas sekolah akan dibarengi IDUKA,” ujarnya.
“Terkecuali itu, waktu ini sedang dikerjakan kerja sama produk sejumlah SMK dengan kampung. Ini disebut program SMK Bangun Kampung,” tutur Sangat menyambung.
Di waktu itu, Sangat sampaikan, satu diantaranya SMK di Kaltara sukses menyediakan bahan baku ke Pabrik Pemrosesan Kelapa Sawit.
“Tanggal 3 Desember tempo hari, SMK Tridaya Pratama pada panen pertamanya dapat kirim 880 kg kelapa sawit ke Pabrik punya PT. Citra Sawit Lestari,” tuturnya.
Menurut Sangat, perolehan ini jadi bukti SMK di Kaltara dapat bersinergi dengan IDUKA. Lebih-lebih pemasaran sama akan juga bersambung untuk nantinya. “Sesudah 880 kg tempo hari, SMK Tridaya akan juga kirim kembali saat panen sesudah itu. Kurang lebih 14 hari di depan lah,” tuturnya.
Terpisah, General Pimpinan PT. Citra Sawit Lestari, Thomas Muda Nasution sampaikan, faksinya memanglah terbuka soal pembelian buah kelapa sawit dari warga. Utamanya yang ada di dalam kurang lebih wilayah operasional perusahaan.
“Perusahaan kami terbuka dalam soal pembelian buah kelapa sawit dari warga kurang lebih operasional perusahaan. Termasuk buah kelapa sawit dari SMK Tridaya ini. Semua peraturan atau mekanisme udah dirapikan secara bagus . Sehingga tidak ada yang dirugikan,” kata Thomas lewat terapan pesan singkat.
Lanjut ia, faksinya siap pula beli jikalau ada SMK yang lain yang meningkatkan komoditi sama. Juga PT. CSL dapat saja untuk memberi pengiringan langsung.
“SMK lainnya bisa menanam kelapa sawit. Kami sudah bersedia beli hasil panennya serta memberi Supervisi Penanaman serta Supervisi Pamanen kelapa Sawit nya,” tuturnya.
Berkesempatan Ciptakan Industri Refinery Minyak Makan
GENERAL Pimpinan PT. Citra Sawit Lestari, Thomas Muda Nasution sampaikan SMK di Kaltara berkesempatan meningkatkan Industri Refinery Minyak Makan dengan kemampuan 1000 liter sampai 5000 liter perhari. Kemungkinan ini amat terbuka lantaran pabrik pemrosesan kelapa sawit serta produksi Crude Palm Oil (CPO) di Kaltara makin meningkat.
“Tiada kelirunya kita miliki mimpi untuk SMK miliki industri sendiri, seperti misalnya refinery kemampuan kecil. Lantaran bahan baku CPO nya simpel diperoleh di sini. Jikalau sungguh-sungguh, ini tentu jadi kebanggan untuk Kaltara. Lantaran belum sempat ada SMK di Indonesia yang miliki usaha tersebut,” kata Thomas.
Lanjut ia, PT. CSL sendiri siap terima murid serta tenaga pengajar dari SMK untuk program magang. Terutama buat tenaga pengajar, PT. CSL pahami kalau kenaikan kapabilitas sangat perlu untuk mereka.
“PT. Citra Sawit Lestari siap terima guru – guru serta pelajar SMK untuk magang di perusahaan kami. Tinggal agendanya saja dirapikan secara bagus. Kita memang semestinya tambah kapabilitas Guru SMK terlebih dulu mengenai Industri Kelapa Sawit serta teknikalnya . Sehingga dapat sesuai nih di antara teori yang diberikan di sekolah dengan dunia industri, terpenting industri kelapa sawit,” ujarnya.
CSL sendiri dikatakan udah berencana empat program kerja sama dengan SMK di Kaltara. Pertama, program magang untuk pelajar SMK kelas XII di industri kelapa sawit sepanjang enam bulan – 12 bulan. Pelakunnya akan sesuaikan kalender pengajaran di SMK.
Ke-2 , program mengajarkan sehari tiap minggu oleh staff atau pimpinan perusahaan ke SMK kelas XI. Program ini dijalankan pada SMK yang udah disetujui kerjasamanya atau SMK di seputar operasional perusahaan.
Ke-3 , program magang untuk sejumlah guru tehnik, perkebunan, pertanian serta perikanan. Pelakunnya disamakan dengan skedul pekerjaan semasing. Ke-4, program segera industri dengan Disdikbud Kaltara serta Kepala Sekolah. Ini diagendakan jalan setuap 3 bulan sekali. Dalam pekerjaan itu, akan dikerjakan dialog soal keberadaan serta perubahan SMK se-Kaltara.(*)
Kunjungi >>> smknpenerbanganaceh.id